Phalcon adalah framework open source yang cukup populer di kalangan developer. Phalcon menggunakan kombinasi bahasa pemrograman PHP dan C. Makanya, Phalcon memiliki cara kerja yang berbeda dari framework lainnya.
Meski sedikit berbeda, Phalcon memudahkan Anda membuat program yang lebih ringkas dan efisien. Soalnya, bahasa pemrograman C di Phalcon bisa menggunakan beberapa fitur framework secara penuh hanya dengan beberapa function saja.
Nah, di artikel ini Anda akan belajar tutorial Phalcon dari instalasi, konfigurasi, dan juga pembuatan dasar program dari Phalcon. Yuk simak artikelnya!
Apa itu Phalcon?
Phalcon adalah framework PHP open source dengan performa tinggi berkat arsitektur Model View Controller (MVC) yang dipakainya. Tidak hanya itu saja, Phalcon juga dikenal sebagai framework pertama yang menerapkan Object Relational Mapping (ORM) pada bahasa pemrograman C.
Berikut ini adalah grafik perbandingan Phalcon dengan framework populer lainnya. Di sini kami akan berikan gambaran kenapa Phalcon berbeda dari framework populer lainnya seperti Yii dan Laravel.
Yii | Laravel | Phalcon | |
Type of Project | Yii membantu untuk membuat project skala besar. Contohnya, forum, portal, CMS, RESTful web services, dan lain-lain. | Laravel digunakan untuk membangun web apps. Laravel dikenal dengan framework yang memiliki syntax yang indah dan canggih. | Phalcon digunakan untuk merancang berbagai proyek. |
Database Support | Yii mendukung semua database relational dan non-relational. | Laravel mendukung semua jenis database relational. | Phalcon juga termasuk framework yang support database relational dan non-relational. |
Language | Framework Yii murni ditulis dalam bahasa pemrograman PHP. | Laravel ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan menggunakan arsitektur MVC. | Phalcon ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan C. |
Scalability | Yii cukup stabil untuk project kecil dan menengah. | Laravel sangat stabil dan dapat digunakan untuk semua jenis project, dari yang kecil hingga besar. | Phalcon hanya dapat digunakan untuk project menengah. |
Performance | Relatif rendah | Tinggi tetapi masih kurang dibandingkan dengan Phalcon. | Memiliki performa tinggi. |
Cara Install Phalcon
Untuk melakukan instalasi Phalcon pada VPS dan Shared Hosting, Anda hanya perlu menginstall beberapa ekstensi PHP yang memiliki ukuran file yang kecil. Jadi, tidak akan memakan banyak ruang atau space. Namun, untuk melakukan instalasi ini Anda membutuhkan akses root pada VPS atau Shared Hosting.
Cara Install Phalcon
Untuk melakukan instalasi Phalcon pada VPS dan Shared Hosting, Anda hanya perlu menginstall beberapa ekstensi PHP yang memiliki ukuran file yang kecil. Jadi, tidak akan memakan banyak ruang atau space. Namun, untuk melakukan instalasi ini Anda membutuhkan akses root pada VPS atau Shared Hosting.
Agar lebih mudah yuk simak penjelasannya berikut.
1. Install Phalcon pada VPS Ubuntu
Pastikan server Anda sudah terinstal Apache, MySQL, PHP, dan Composer. Apabila Anda belum melakukan instalasi dari keempat aplikasi tersebut Anda dapat mengikuti tutorial instalasinya pada artikel yang berjudul cara install LAMP di Ubuntu.
Setelah Anda berhasil melakukan instalasi LAMP, tambahkan ekstensi Phalcon pada server Anda dengan cara tambahkan command.
curl -s https://packagecloud.io/install/repositories/phalcon/stable/script.deb.sh | sudo bash
Selanjutnya, aktifkan tools developer Phalcon terlebih dulu. Caranya, buka direktori var/www. dengan menggunakan perintah berikut.
cd /var/www
Kemudian, pakai perintah berikut untuk membuat file composer.json didalam direktori var/www.
nano composer.json
Perintah di atas akan menampilkan tampilan blank hitam. Kemudian, copy dan paste code di bawah ini ke dalam file composer.json.
{
"require-dev": {
"phalcon/devtools":
"~3.2"
}
}
Setelah Anda menambahkan kode di atas, simpan file dengan cara tekan CTRL+X. Lalu masukkan perintah berikut untuk melanjutkan proses instalasi.
composer install
Selanjutnya cek apakah instalasi yang Anda lakukan berhasil, caranya dengan masukkan perintah berikut ke dalam command line server Anda.
phalcon
Maka output dari perintah di atas akan seperti berikut.
Phalcon DevTools (3.2.12)
Available commands:
info (alias of: i)
commands (alias of: list, enumerate)
controller (alias of: create-controller)
module (alias of: create-module)
model (alias of: create-model)
all-models (alias of: create-all-models)
project (alias of: create-project)
scaffold (alias of: create-scaffold)
migration (alias of: create-migration)
webtools (alias of: create-webtools)
serve (alias of: server)
console (alias of: shell, psysh)
Setelah instalasi berhasil, Anda bisa membuat project Phalcon dengan menggunakan VPS Anda. Untuk membuat project baru, caranya masuk ke dalam direktori var/www/html dengan menggunakan perintah berikut.
cd /var/www/html
Kemudian, masukkan perintah berikut untuk membuat project Phalcon pertama Anda. Nama demophalcon adalah nama folder yang akan digunakan untuk menyimpan file-file dari framework.
phalcon create-project demophalcon
Untuk memastikan proses pembuatan project pertama Anda berhasil, akses URL domain/IP Server Anda. Maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini:
Untuk melakukan instalasi Phalcon di Shared Hosting, caranya agak berbeda dan jauh lebih mudah.
Pertama, install Phalcon devtools menggunakan Composer yang telah terinstal secara otomatis di dalam Shared Hosting. Lalu untuk melakukan instalasi tersebut Anda perlu mendapatkan akses Shared Hosting via SSH. Beberapa penyedia layanan Hosting akan memberikan langsung akses tersebut. Tetapi ada juga yang harus request ke team CS terlebih dahulu.
Setelah Anda mendapatkan akses Shared Hosting via SSH, cek lokasi Anda saat ini dengan menggunakan perintah pwd. Apabila perintah tersebut menampilkan hasil seperti berikut maka Anda berada di lokasi public_html.
-bash-4.1$ pwd
/home/YOUR_USERNAME
Selanjutnya buat file composer.json di dalam direktori public_html, dengan menggunakan perintah berikut.
nano composer.json
Lalu masukkan kode berikut ke dalam file tersebut dan simpan menggunakan perintah CTRL+X.
{
"require-dev": {
"phalcon/devtools":
"~3.2"
}
}
Untuk menjalankan proses instalasi Phalcon menggunakan Composer gunakan perintah berikut.
composer install
Setelah proses instalasi selesai, Anda bisa melakukan cek apakah instalasi Anda berhasil atau tidak dengan cara masukkan perintah berikut.
phalcon
Maka outputnya akan seperti berikut:
Phalcon DevTools (3.2.12)
Available commands:
info (alias of: i)
commands (alias of: list, enumerate)
controller (alias of: create-controller)
module (alias of: create-module)
model (alias of: create-model)
project (alias of: create-project)
scaffold (alias of: create-scaffold)
migration (alias of: create-migration)
webtools (alias of: create-webtools)
serve (alias of: server)
console (alias of: shell, psysh)
Selanjutnya masuk ke dalam direktori public_html, lalu buat project baru dengan menggunakan perintah berikut.
phalcon create-project demophalcon
Setelah proses selesai, coba akses domain Anda yang terhubung dengan hosting. Maka domain tersebut akan menampilkan seperti gambar berikut.
No comments:
Post a Comment