Wednesday, 22 September 2021

[Terlengkap] Tutorial Phalcon PHP untuk Pemula


 Phalcon adalah framework open source yang cukup populer di kalangan developer. Phalcon menggunakan kombinasi bahasa pemrograman PHP dan C. Makanya, Phalcon memiliki cara kerja yang berbeda dari framework lainnya.

Meski sedikit berbeda, Phalcon memudahkan Anda membuat program yang lebih ringkas dan efisien. Soalnya, bahasa pemrograman C di Phalcon bisa menggunakan beberapa fitur framework secara penuh hanya dengan beberapa function saja.

Nah, di artikel ini Anda akan belajar tutorial Phalcon dari instalasi, konfigurasi, dan juga pembuatan dasar program dari Phalcon. Yuk simak artikelnya!

Apa itu Phalcon?

Phalcon adalah framework PHP open source dengan performa tinggi berkat arsitektur Model View Controller (MVC) yang dipakainya. Tidak hanya itu saja, Phalcon juga dikenal sebagai framework pertama yang menerapkan Object Relational Mapping (ORM) pada bahasa pemrograman C.

Berikut ini adalah grafik perbandingan Phalcon dengan framework populer lainnya. Di sini kami akan berikan gambaran kenapa Phalcon berbeda dari framework populer lainnya seperti Yii dan Laravel.

YiiLaravelPhalcon
Type of ProjectYii membantu untuk membuat project skala besar. Contohnya, forum, portal, CMS, RESTful web services, dan lain-lain.Laravel digunakan untuk membangun web apps. Laravel dikenal dengan framework yang memiliki syntax yang indah dan canggih.Phalcon digunakan untuk merancang berbagai proyek.
Database SupportYii mendukung semua database relational dan non-relational.Laravel mendukung semua jenis database relational.Phalcon juga termasuk framework yang support database relational dan non-relational.
LanguageFramework Yii murni ditulis dalam bahasa pemrograman PHP.Laravel ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan menggunakan arsitektur MVC.Phalcon ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan C.
ScalabilityYii cukup stabil untuk project kecil dan menengah.Laravel sangat stabil dan dapat digunakan untuk semua jenis project, dari yang kecil hingga besar.Phalcon hanya dapat digunakan untuk project menengah.
PerformanceRelatif rendahTinggi tetapi masih kurang dibandingkan dengan Phalcon.Memiliki performa tinggi.

Cara Install Phalcon

Untuk melakukan instalasi Phalcon pada VPS dan Shared Hosting, Anda hanya perlu menginstall beberapa ekstensi PHP yang memiliki ukuran file yang kecil. Jadi, tidak akan memakan banyak ruang atau space. Namun, untuk melakukan instalasi ini Anda membutuhkan akses root pada VPS atau Shared Hosting.

Cara Install Phalcon

Untuk melakukan instalasi Phalcon pada VPS dan Shared Hosting, Anda hanya perlu menginstall beberapa ekstensi PHP yang memiliki ukuran file yang kecil. Jadi, tidak akan memakan banyak ruang atau space. Namun, untuk melakukan instalasi ini Anda membutuhkan akses root pada VPS atau Shared Hosting.

Agar lebih mudah yuk simak penjelasannya berikut.

1. Install Phalcon pada VPS Ubuntu

Pastikan server Anda sudah terinstal Apache, MySQL, PHP, dan Composer. Apabila Anda belum melakukan instalasi dari keempat aplikasi tersebut Anda dapat mengikuti tutorial instalasinya pada artikel yang berjudul cara install LAMP di Ubuntu.

Setelah Anda berhasil melakukan instalasi LAMP, tambahkan ekstensi Phalcon pada server Anda dengan cara tambahkan command.

curl -s https://packagecloud.io/install/repositories/phalcon/stable/script.deb.sh | sudo bash

Selanjutnya, aktifkan tools developer Phalcon terlebih dulu. Caranya, buka direktori var/www. dengan menggunakan perintah berikut.

cd /var/www

Kemudian, pakai perintah berikut untuk membuat file composer.json didalam direktori var/www.

nano composer.json

Perintah di atas akan menampilkan tampilan blank hitam. Kemudian, copy dan paste code di bawah ini ke dalam file composer.json.

{
       "require-dev": {
           "phalcon/devtools":
"~3.2"
    }
}

Setelah Anda menambahkan kode di atas, simpan file dengan cara tekan CTRL+X. Lalu masukkan perintah berikut untuk melanjutkan proses instalasi.

composer install

Selanjutnya cek apakah instalasi yang Anda lakukan berhasil, caranya dengan masukkan perintah berikut ke dalam command line server Anda.

phalcon

Maka output dari perintah di atas akan seperti berikut.

Phalcon DevTools (3.2.12)

Available commands:
info (alias of: i)
commands (alias of: list, enumerate)
controller (alias of: create-controller)
module (alias of: create-module)
model (alias of: create-model)
all-models (alias of: create-all-models)
project (alias of: create-project)
scaffold (alias of: create-scaffold)
migration (alias of: create-migration)
webtools (alias of: create-webtools)
serve (alias of: server)
console (alias of: shell, psysh)

Setelah instalasi berhasil, Anda bisa membuat project Phalcon dengan menggunakan VPS Anda. Untuk membuat project baru, caranya masuk ke dalam direktori var/www/html dengan menggunakan perintah berikut.

cd /var/www/html

Kemudian, masukkan perintah berikut untuk membuat project Phalcon pertama Anda. Nama demophalcon adalah nama folder yang akan digunakan untuk menyimpan file-file dari framework.

phalcon create-project demophalcon

Untuk memastikan proses pembuatan project pertama Anda berhasil, akses URL domain/IP Server Anda. Maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini:

install phalcon php

2. Install Phalcon pada Shared Hosting

Untuk melakukan instalasi Phalcon di Shared Hosting, caranya agak berbeda dan jauh lebih mudah.

Pertama, install Phalcon devtools menggunakan Composer yang telah terinstal secara otomatis di dalam Shared Hosting. Lalu untuk melakukan instalasi tersebut Anda perlu mendapatkan akses Shared Hosting via SSH. Beberapa penyedia layanan Hosting akan memberikan langsung akses tersebut. Tetapi ada juga yang harus request ke team CS terlebih dahulu.

Setelah Anda mendapatkan akses Shared Hosting via SSH, cek lokasi Anda saat ini dengan menggunakan perintah pwd. Apabila perintah tersebut menampilkan hasil seperti berikut maka Anda berada di lokasi public_html.

-bash-4.1$ pwd
/home/YOUR_USERNAME

Selanjutnya buat file composer.json di dalam direktori public_html, dengan menggunakan perintah berikut.

nano composer.json

Lalu masukkan kode berikut ke dalam file tersebut dan simpan menggunakan perintah CTRL+X.

{
    "require-dev": {
        "phalcon/devtools":
"~3.2"
    }
}

Untuk menjalankan proses instalasi Phalcon menggunakan Composer gunakan perintah berikut.

composer install

Setelah proses instalasi selesai, Anda bisa melakukan cek apakah instalasi Anda berhasil atau tidak dengan cara masukkan perintah berikut.

phalcon

Maka outputnya akan seperti berikut:

Phalcon DevTools (3.2.12)

Available commands:
info (alias of: i)
commands (alias of: list, enumerate)
controller (alias of: create-controller)
module (alias of: create-module)
model (alias of: create-model)
project (alias of: create-project)
scaffold (alias of: create-scaffold)
migration (alias of: create-migration)
webtools (alias of: create-webtools)
serve (alias of: server)
console (alias of: shell, psysh)

Selanjutnya masuk ke dalam direktori public_html, lalu buat project baru dengan menggunakan perintah berikut.

phalcon create-project demophalcon

Setelah proses selesai, coba akses domain Anda yang terhubung dengan hosting. Maka domain tersebut akan menampilkan seperti gambar berikut.

install phalcon framework

No comments:

Post a Comment

Manfaat berpikir positif dan senyum

Manfaat berpikir positif dan senyum Sempatkah kalian berdialog dengan diri sendiri? Dimana kala suara-suara kecil di kepala kalian mengisi ...