Saturday 26 March 2022

Manfaat berpikir positif dan senyum

Manfaat berpikir positif dan senyum Sempatkah kalian berdialog dengan diri sendiri? Dimana kala suara-suara kecil di kepala kalian mengisi benak kalian, yang membuat kalian merenungkan apa yang memiliki di sana. Nah, percakapan psikologis dalam diri, bagi sebutan kognitif dituturkan selaku self-talk. berdiskusi terhadap diri sendiri sungguh lumrah, jadi tidak mesti merasa jarang. , self-talk sungguh berharga guna kesehatan psikologis, salah satunya sanggup meninggikan rasa membenarkan diri. tetapi, tidak seluruh self-talk itu bagus, karna kadang apabila melampaui batas malahan sanggup memicu rasa membenarkan diri serta membuat kalian merasa rendah diri. Ini kerap dituturkan selaku self-talk minus. Apa itu self-talk minus? Ini yaitu struktur tanya-jawab jiwa apa pula, yang mampu halangi kemahiran guna mendekati kemampuan serta keyakinan diri guna melaksanakan sebuah. percakapan diri yang minus apabila melampaui batas tidak cukup membuat tekanan pikiran, tapi serta mampu membatasi kemenangan kalian. struktur self-talk minus Negative self-talk itu bermacam-macam wujudnya, serta bisa jadi seluruh orang sempat menghadapinya, semacam: "karier aku hari ini tidak baik serta superior mengajar aku, tentu hari-hari selanjutnya hendak semacam ini." Ini yaitu struktur rampatan menggeneralisasi yang melampaui batas, di mana kalian melebihi seluruh kejadian selaku menyeluruh. cukup dari satu kejadian minus, kalian hendak menyangka kalau itu hendak lalu terjalin. "sungguh gampang guna melaksanakan hal-hal semacam ini, saya lalu saja salah, saya benar-benar bebal jadi orang." Ini yaitu struktur kesukaan guna memperhitungkan diri sendiri selaku ultra, semacam bagus alias tidak baik, serta sejenisnya. umum dituturkan dengan penghadapan. “Cobalah apabila aku tidak bertolak bermain lebih mula, tentu motor aku tidak bocor serta macet semacam ini” Ini yaitu struktur self-talk minus dalam struktur personalisasi, ini terjalin kala kalian mendakwa diri sendiri karena sebuah yang berkecukupan di luar tanggung jawab serta pengawasan kalian. sedang memiliki struktur lain semacam ckarenatrophizing, labeling, filtering, serta mind reading. akibat dari self-talk yang minus adakala self-talk minus mampu menolong kalian melakukan tindakan nyaman. Misalnya, "Bawalah pengayom alias mantel hujan di sepeda motor biar tidak kehujanan," alias "aku terka biar tidak terlambat serta teperdaya macet, lebih bagus naik ojek besok. " tetapi kadang self-talk minus tidak kerap rampung dengan hal-hal positif semacam ilustrasi di atas, terlebih lebih kerap berkesudahan minus. karna, terus-menerus berikan diri kalian self-talk minus mampu melawan kalian guna maju, meningkatkan kemampuan kalian, serta jadi orang bagus. kian kalian berkata p memiliki diri sendiri kalau kalian tidak mampu melaksanakan sebuah, kian kalian hendak membenarkan gagasan ini. Ini hendak membuat kalian tekanan mental, membuat benak tidak baik, serta membuat kalian merasa bersalah. teknik kurangi self-talk minus 1. sadarilah kalau benak serta perasaan tidak kerap jadi kebenaran benar, menyangka saat sebelum melakukan tindakan itu bagus. perihal ini membuat kalian lebih cermas pada suasana serta mencawiskan kegiatan penghindaran apabila terjalin sebuah yang tidak baik. tetapi tidak seluruh benak serta perasaan kalian tepat, karna sanggup jadi memiliki bias karna aspek mood. mampu jadi apa yang ada di benak kalian itu tidak baik, kala kalian melangsungkannya nyatanya lumrah saja terlebih bagus guna kalian. 2. ganti benak minus jadi adil adakala kata-kata minus mampu pengaruhi benak serta psikologis kita. tengah self-talk negatif mulai mengeruhkan benak kalian, kalian mampu 'menjaringnya' serta merombaknya dengan benak adil. Misalnya “aku tidak sanggup” jadi “Ini tantangan untuk aku”, alias “aku benci profesi ini” jadi “aku tidak sesuai dengan profesi ini, bisa jadi aku tidak memahaminya dengan bagus”, serta selanjutnya. kerapkali metode terbagus guna mengganti perasaan kalian yaitu dengan mengganti metode menyangka kalian. kalian mampu berlatih mengganti metode kalian berdialog terhadap diri sendiri alias mengajarkan diri sendiri. mengganti benak kalian bisa jadi tidak mengganti kebenaran, tapi paling tidak mampu mengganti perasaan kalian jadi lebih baik. Baca juga: 12 Cara Self Healing Terbaik untuk Menyembuhkan Luka Batin

Wednesday 22 September 2021

Cara Install & Cara Menggunakan Nano Text Editor

 

Nano text editor adalah salah satu text editor paling populer untuk Linux, Debian, CentOS, dan Fedora. Text editor ini bisa menjadi populer karena kemudahan penggunaannya sehingga editing file bisa dilakukan lebih cepat. Nah, di artikel ini kami akan menjelaskan cara install, cara menggunakan, hingga shortcut keyboard di Nano Text Editor.

Berikut ini panduan lengkapnya.

Cara Install Nano Text Editor

Untuk install text editor ini, Anda hanya cukup ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Update server

Pertama, yang perlu Anda lakukan adalah memperbarui repository pada Ubuntu  menggunakan perintah berikut:

~# sudo apt-get update

2. Install Nano

Di sini kami akan memberikan contoh instalasi Nano text editor pada sistem operasi yang ada di bawah ini.

Debian/Ubuntu

Untuk Debian dan Ubuntu, Anda bisa menggunakan perintah di bawah ini.

~# sudo apt-get install nano

CentOS/Fedora

Sedangkan untuk CentOS dan Fedora, Anda bisa menggunakan perintah di bawah ini.

~# yum install nano

Cara Menggunakan Nano Text Editor

Setelah  berhasil selesai menginstallnya,  Anda bisa mulai belajar untuk menggunakan Nano text editor. Berikut ini panduan lengkapnya.

1. Buat File Baru Menggunakan Nano

Untuk membuat file baru, Anda hanya perlu memasukkan perintah berikut.

~# nano

Maka Anda akan mendapatkan output seperti pada gambar di bawah ini. Anda bisa memasukkan text apa pun ke dalam Command Line tersebut.

Selanjutnya, untuk menyimpan text yang telah dibuat, Anda bisa menggunakan shortcut keyboard Ctrl+X lalu tekan Y.  Anda akan diminta untuk memasukan nama file yang telah Anda buat. Kemudian Anda bisa tekan ENTER untuk menyimpan file. Contohnya, pada gambar di bawah ini kami menggunakan nama file index.txt.

2. Buka File Menggunakan Nano

Untuk membuka file yang sudah ada di Linux, Anda bisa menggunakan perintah nano dan diikuti nama file. Pada tutorial ini kami menggunakan contoh file index.html. Berikut ini perintahnya.

~# nano index.txt

Selanjutnya, Anda juga bisa membuka file secara langsung di  direktori tertentu. Pada tutorial ini kami menggunakan contoh file 000-default.conf yang lokasinya ada di dalam direktori /etc/apache2/sites-available/. Berikut ini perintahnya.

~# nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf

Shortcut Keyboard di Nano Text Editor

Dalam penggunaan Nano text editor ada kombinasi keyboard untuk setiap fungsi penggunaan Nano, yaitu tombol Ctrl. Misalnya, untuk keluar dari text editor, Anda harus menekan Ctrl+X. Saat  berurusan dengan file besar, shortcut akan sangat membantu  Anda untuk mengatur teks dengan cepat. Di sini kami akan memberikan contoh shortcut keyboard yang akan sering Anda gunakan:

Ctrl+FUntuk maju satu karakter pada text
Ctrl+BUntuk mundur satu karakter pada text
Ctrl+SpaceMaju satu kata
Alt+SpaceMundur satu kata
Ctrl+PPindah ke baris sebelumnya
Ctrl+NPindah ke baris berikutnya
Ctrl+VPindah ke halaman berikutnya
Ctrl+YPindah ke halaman sebelumnya
Ctrl+APindah ke awal baris
Ctrl+WMencari kata tertentu
Ctrl+TPeriksa ejaan dalam text 
Ctrl+EPindah ke akhir baris

Kesimpulan

Dalam tutorial ini Anda sudah belajar menginstall dan menggunakan Nano text editor. Jika masih ada pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan di kolom komentar.

Yuk Mengenal PHP 7.4: Fitur-Fitur Baru dan Keunggulannya

 

PHP 7.4 telah diluncurkan pada 28 November 2019. Dibandingkan para pendahulunya, versi terbaru dari bahasa pemrograman ini membuat website Anda lebih cepat, aman, dan powerful. Mari kenali semua fitur baru dan kelebihannya!

Fitur-Fitur Baru di PHP 7.4

PHP 7.4 memang merupakan pembaharuan kecil untuk versi 7 dari bahasa pemrograman ini. Namun, jangan salah sangka. Varian terbaru ini menawarkan performa yang lebih baik dan berbagai fitur baru:

  1. Preloading
  2. Spread Operator dalam Array Expression
  3. Generator Function
  4. Weak Reference
  5. Contravariant Parameter dan Covariant Return
  6. Null Coalescing Assignment Operator
  7. Typed Properties 2.0
  8. Arrow Functions 2.0

Sekarang mari bahas fitur-fitur tersebut secara lebih dalam!

1. Preloading

Pemrograman menggunakan framework atau library mengharuskan Anda untuk mengunggah dan menghubungkan masing-masing file dalam setiap request.

Berkat fitur preloading, Anda dapat mengunggah framework dan library ke dalam OPCache — yang memungkinkan “penyimpanan” file PHP dalam server. File-file tersebut kemudian akan di-compile dan dijalankan secara otomatis untuk setiap request yang membutuhkannya. Praktis, bukan?

Untuk menentukan file apa saja yang ingin di-preload dan dijalankan secara otomatis, Anda perlu mengulik salah satu perintah dalam file php.ini, yakni opcache.preload. Namun, perlu diingat bahwa perubahan file yang telah di-preload mengharuskan Anda untuk restart server.

2. Spread Operator dalam Array Expression

Argument unpacking atau spread operator, syntax yang digunakan untuk menjabarkan array dan traversable menjadi argument list, telah ada sejak PHP 5.6. Akan tetapi, versi 7.4 memungkinkan Anda untuk menggunakannya dengan array expression. Anda hanya perlu menambahkan tiga titik di depan spread operator untuk menggunakannya.

Agar lebih jelas, perhatikanlah contoh di bawah ini:

$hewan = ['anjing', 'kucing'];
$kerajaanhewan = ['singa', 'gajah', ...$hewan, 'jerapah'];
// [‘singa’, ‘gajah’, ‘anjing’, ‘kucing’, ‘jerapah’]; 

Pada contoh tersebut, $hewan dapat dijabarkan dalam array lain dengan menambahkan tiga titik di depannya. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan spread operator dalam sebuah function, seperti pada contoh berikut:

function getNum() {
  return ['a', 'b'];
}
$num6 = [...getNum(), 'c']; // ['a', 'b', 'c']
$num7 = [...new NumIterator(['a', 'b', 'c'])]; // ['a', 'b', 'c']
function arrGen() {
    for($i = 11; $i < 15; $i++) {
        yield $i;
    }
}
$num8 = [...arrGen()]; // [11, 12, 13, 14] 

Ditambah lagi, Anda bisa langsung  menjabarkan array dan generator yang dikembalikan oleh sebuah function di dalam array lainnya. Contohnya seperti di bawah ini:

function getHewan(){
 return ['anjing', 'kucing', 'gajah'];
}
$num1 = [...getHewan(), 'singa', 'harimau', 'jerapah']; 

Berikut adalah hasil dari function tersebut jika di-compile dengan PHP 7.4:

array(6) {
 [0]=>
 string(3) "anjing"
 [1]=>
 string(3) "kucing"
 [2]=>
 string(8) "gajah"
 [3]=>
 string(4) "singa"
 [4]=>
 string(5) "harimau"
 [5]=>
 string(7) "jerapah"
} 

Dengan adanya syntax spread operator dalam array expression, fitur array_merge milik PHP 7.3 sudah tidak dibutuhkan lagi.

3.Generator Function

Generator function berfungsi layaknya function biasa. Namun, ia dapat menyimpan value sebanyak-banyaknya. Di bawah ini adalah contohnya:

function generator() {
 for ($i = 3; $i <= 5; $i++) {
 yield $i;
 }
}
$num1 = [0, 1, 2, ...generator()]; 

4. WeakReference

Class WeakReference memungkinkan Anda untuk mempertahankan reference dari sebuah object. Fitur ini berguna dalam penerapan struktur yang menyerupai cache. Contohnya seperti berikut ini:

WeakReference {
/* Methods */
public __construct ( void )
public static create ( object $referent ) : WeakReference
public get ( void ) : ?object
} 

5. Contravariant Parameter dan Covariant Return

Selama ini PHP menggunakan invariant parameter dan return. Artinya, jika parameter atau return dari sebuah method adalah X, subtype parameter atau return-nya juga harus X.

Akan tetapi, PHP 7.4 menghadirkan covariant (dari spesifik ke umum) dan contravariant (dari umum ke spesifik) parameter dan return. Berikut adalah contoh penggunaan keduanya.

Covariant return:

interface Factory {
 function make(): object;
}
class UserFactory implements Factory {
 function make(): User;
}  

Contravariant parameter:

interface Concatable {
 function concat(Iterator $input); 
}
class Collection implements Concatable {
 // accepts all iterables, not just Iterator
 function concat(iterable $input) {/* . . . */}
} 

6. Null Coalescing Assignment Operator

Coalesce operator ?? bermanfaat ketika Anda menggunakan ternary operator dengan isset(). Operator ini akan mengembalikan operand pertama. Jika operand pertama bersifat null, operand kedualah yang akan dikembalikan. Agar lebih jelas, perhatikanlah contoh berikut ini:

$username = $_GET['user'] ?? ‘nobody';

Meskipun baris kode tersebut terlihat sederhana, implementasinya akan menjadi rumit ketika Anda memasukkan variabel yang panjang, seperti pada contoh di bawah ini:

$this->request->data['comments']['user_id'] = $this->request->data['comments']['user_id'] ?? 'value';

Kabar baiknya, di PHP 7.4 Anda dapat mempersingkat kode di atas dengan null coalescing assignment operator yang direpresentasikan dengan simbol ??=. Dengan operator ini, kode diatas dapat dipersingkat menjadi demikian:

$this->request->data['comments']['user_id'] ??= ‘value’;

7. Typed Properties 2.0

Argument type declaration atau type hint memungkinkan Anda untuk tipe variabel yang ingin diteruskan ke sebuah function atau class method. Fitur ini sudah ada sejak PHP 5, tetapi ditingkatkan di PHP 7.4 dengan first class property type declaration.

Fitur ini mendukung semua tipe variabel, termasuk bool, int, float, string, array, object, iterable, self, parent, dan nullable type. Akan tetapi, void dan callable tidak didukung oleh typed properties karena memiliki semantik yang kurang jelas.

Penggunaan typed properties dapat mempersingkat waktu yang Anda butuhkan untuk menulis kode. Perhatikan perbandingan penulisan kode untuk class pada contoh di bawah ini.

class User {
    /** @var int $id */
    private $id;
    /** @var string $name */
    private $name;
    public function __construct(int $id, string $name) {
        $this->id = $id;
        $this->name = $name;
    }
    public function getId(): int {
        return $this->id;
    }
    public function setId(int $id): void {
        $this->id = $id;
    }
    public function getName(): string {
        return $this->name;
    }
    public function setName(string $name): void {
        $this->name = $name;
    }
} 

Kode di atas ditulis dengan PHP 7.3. Panjang bukan? Sekarang bandingkan dengan kode di bawah ini yang ditulis dengan PHP 7.4.

class User {
    public int $id;
    public string $name;
    public function __construct(int $id, string $name) {
        $this->id = $id;
        $this->name = $name;
    }
} 

Dengan typed properties, Anda juga dapat menentukan property value. Namun, perlu Anda ingat bahwa property value harus sesuai dengan property type. Selain itu, null value hanya bisa dimiliki oleh null property. Jika tidak, Anda akan menemui fatal error. Coba perhatikan contoh berikut ini:

class User {
public int $id;
public string $name;
}

$user = new User;
$user->id = 10;
$user->name = [];

Pada contoh tersebut, property type yang ditentukan adalah string. Padahal, property value-nya adalah array. Karena itu, error seperti di bawah ini akan muncul:

Fatal error: Uncaught TypeError: Typed property User::$name must be string, array used in /app/types.php:9

8. Arrow Functions 2.0

Anonymous function dalam PHP umumnya terdiri dari barisan-barisan kode yang panjang, bahkan untuk pengoperasian yang sederhana. Untuk mengatasi masalah tersebut, diciptakanlah arrow function.

Untuk melihat betapa berfungsinya fitur ini, mari perhatikan contoh-contoh berikut. Di bawah ini adalah kode yang ditulis dengan PHP 7.3:

function array_values_from_keys($arr, $keys) {
    return array_map(function ($x) use ($arr) { return $arr[$x]; }, $keys);
} 

Dengan PHP 7.4, kodenya akan terlihat seperti demikian:

function array_values_from_keys($arr, $keys) {
    return array_map(fn($x) => $arr[$x], $keys);
} 

Dengan arrow function, kodenya dapat lebih dipersingkat lagi:

fn(parameter_list) => expr

Berikut kami tampilkan contoh lain, di mana $fn1 ditulis dengan PHP 7.3 dan $fn2 ditulis dengan PHP 7.4.

$y = 1;
$fn1 = fn($x) => $x + $y;
$fn2 = function ($x) use ($y) 
{
    return $x + $y;
};

Dengan arrow function, kode di atas menjadi:

$z = 1;
$fn = fn($x) => fn($y) => $x * $y + $z;

Arrow function mendukung berbagai jenis function, termasuk variadics, default values, parameter types dan return types, serta by-reference passing dan returning. Berikut adalah arrow function untuk function-function tersebut:

fn(array $x) => $x;
fn(): int => $x;
fn($x = 42) => $x;
fn(&$x) => $x;
fn&($x) => $x;
fn($x, ...$rest) => $rest;

Di samping itu, arrow function adalah function yang paling tidak diutamakan dalam sebuah operasi. Jika Anda menuliskan fn($x) => $x + $y, pengoperasian yang didahulukan adalah $x + $y, bukan fn($x) => $x.

Fitur-Fitur Usang di PHP 7.4

Dengan dirilisnya PHP 7.4, banyak fitur dari versi-versi pendahulu yang sudah usang. Fitur-fitur tersebut akan ditinggalkan karena sudah memiliki pengganti yang lebih efisien. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Tipe variabel real
  • array_key_exists() dengan object
  • Filter FILTER_SANITIZE_MAGIC_QUOTES
  • mb_strrpos() dengan encoding sebagai argument ketiga
  • implode() parameter order mix
  • Melepaskan $this dari non-static closures
  • Function hebrevc()
  • Function convert_cyr_string()
  • Function money_format()
  • Function ezmlm_hash()
  • Function restore_include_path()

Jika ingin mengetahui seluruh fitur yang akan ditinggalkan pada PHP 7.4, Anda dapat membacanya di sini.

Selain yang ada dalam daftar di atas, ada dua fitur penting yang berubah di PHP 7.4:

  • Hierarki operator dalam operasi penggabungan
  • Left-associative ternary operator

Hierarki Operator dalam Operasi Penggabungan

Sebelumnya, operator ‘.’, ‘+’, dan ‘-’ memiliki hierarki yang sama. Oleh karena itu, operasi yang menggunakan ketiga operator tersebut akan dijalankan dari kiri ke kanan.

Namun, ‘+’ dan ‘-’ didahulukan dari ‘.’ di PHP 7.4. Dengan kata lain, operasi penambahan dan pengurangan akan selalu didahulukan.

Dalam echo “sum: ” . $a + $b;, misalnya, $a + $b akan dilakukan terlebih dahulu.

Left-Associative Ternary Operator

Berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya, ternary operator di PHP bersifat left-associative. Hal ini menimbulkan kebingungan bagi developer yang sudah terbiasa dengan ternary operator yang bersifat right-associative.

Kabar baiknya, PHP 7.4 meninggalkan sifat tersebut dan mengharuskan penggunaan tanda kurung untuk memperjelas pengoperasian. Untuk memahami konsep baru ini, mari perhatikan contoh berikut:

return $a == 1 ? 'one'
      : $a == 2 ? 'two'
      : $a == 3 ? 'three'
      : $a == 4 ? 'four'
                : 'other'; 

Dalam bahasa pemrograman lain, kode di atas diinterpretasikan sebagai berikut:

return $a == 1 ? 'one'
      : ($a == 2 ? 'two'
      : ($a == 3 ? 'three'
      : ($a == 4 ? 'four'
                : 'other')))

Dalam versi PHP terdahulu, interpretasinya seperti demikian:

return ((($a == 1 ? 'one'
      : $a == 2) ? 'two'
      : $a == 3) ? 'three'
      : $a == 4) ? 'four'
                : 'other';

Interpretasi di atas tentunya tidak sesuai dengan maksud sebenarnya dari kode tersebut. Oleh karena itulah PHP akan menggunakan right-associative ternary operator mulai versi 7.4.

Cara Install Android Studio (Tutorial Lengkap)

 

Cara Install Android Studio

Nah, jika spesifikasi komputer Anda sudah sesuai, Anda bisa mengikuti langkah-langkah cara install Android Studio di bawah ini. Cara install Android Studio sendiri terdiri dari dua langkah utama, yaitu:

  1. Setup Android Studio
  2. Install SDK Android Studio

Di bawah ini kami akan menjelaskan kedua langkah utama tersebut secara lengkap.

1. Setup Android Studio

Berikut ini adalah langkah pertama cara Install Android Studio :

1.1. Download Android Studio

Sebelum melakukan instalasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh file Android Studio.  Buka link di sini untuk mengunduh file tersebut lalu klik Download Android Studio.

cara install android studio

1.2. Install Android Studio

Setelah selesai download file Android Studio, buka file tersebut dan ikuti instruksi instalasi di bawah ini:

Pertama, akan muncul halaman seperti pada gambar di bawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.

cara install android studio

1.3. Pilih Komponen Tambahan

Kemudian pilih komponen tambahan untuk install Android Studio. AVD (Android Virtual Device)  ini fungsinya adalah untuk mengkonfigurasi perangkat yang dijalankan dengan emulator Android. Sesuaikan komponen tambahan yang dipilih seperti pada gambar di bawah ini. Jika sudah klik Next untuk melanjutkan instalasi.

cara install android studio

1.4. Tentukan Lokasi Instalasi

Selanjutnya, pilih lokasi untuk install Android Studio pada komputer Anda. Pada tutorial ini kami menginstall di lokasi C:\Program Files\Android\Android Studio. Setelah menentukan lokasi instalasi Android Studio, klik Next untuk melanjutkan.

cara install android studio

1.5. Tentukan Nama Aplikasi Android Studio

Sebenarnya Anda bebas mengganti nama aplikasi Android Studio yang akan ditampilkan pada Start Menu. Akan tetapi, demi kemudahan saat mencari aplikasi ini, sebaiknya gunakan nama Android Studio saja. Klik Install untuk melanjutkan proses.

cara install android studio

1.6. Mulai Proses Instalasi

Setelah menentukan nama aplikasi Android Studio, Anda bisa memulai proses instalasi Android Studio. Gambar di bawah ini adalah proses instalasi Android Studio, tunggu hingga proses Selesai.

cara install android studio

2. Install SDK Android Studio

SDK adalah seperangkat alat dan program perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform tertentu. 

Sebelum menginstall SDK Android Studio, pastikan perangkat Anda terhubung ke internet. Sebab akan ada proses download untuk komponen-komponen SDK Android Studio. Berikut ini panduan install SDK Android Studio.

2.1. Install SDK Android Studio

Sebelumnya, Anda telah berhasil menginstall Android Studio. Buka aplikasi tersebut dan ikuti instruksi instalasi SDK di bawah ini:

Pertama akan muncul halaman seperti pada gambar di bawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.

cara install android studio

2.2. Pilih Tipe Instalasi

Selanjutnya, pilih tipe instalasi. Anda akan diberikan dua pilihan, yaitu:

  • Standard: Untuk pilihan standard, Anda akan mendapatkan default pengaturan dan instalasi tambahan dari Android Studio.
  • Custom: Untuk pilihan custom, Anda bisa memilih pengaturan dan komponen tambahan yang Anda perlukan saja.

Pada tutorial ini kami akan memilih Custom agar aplikasi tambahan yang tidak diinginkan tidak terinstall. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.

cara install android studio

2.3. Pilih Tampilan Android Studio

Kemudian, pilih tema untuk tampilan di dashboard Android Studio. Ada dua pilihan pada tema Android Studio, yaitu:

  • Darcula : Bertema warna Dark (Hitam)
  • Light : Bertema warna Light (Putih)

Di tutorial ini kami memilih tema Darcula. Lalu klik Next untuk melanjutkan.

cara install android studio

2.4. Pilih Komponen SDK Tambahan

Langkah pemilihan komponen SDK ini hanya akan muncul kalau Anda memilih tipe instalasi Custom. Jika  memilih tipe instalasi Standard, Anda tidak akan mendapatkan pilihan komponen SDK karena semua komponen sudah dipilihkan secara default dari Android Studio.

Sesuaikan komponen tambahan yang dipilih seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian klik Next untuk melanjutkan instalasi.

cara install android studio

2.5. Tentukan RAM untuk Emulator

Selanjutnya, tentukan RAM. Sebaiknya gunakan RAM minimal 4GB agar tidak memperlambat proses running Emulator ketika menjalankan aplikasi yang telah Anda buat. Klik Next untuk melanjutkan instalasi.

cara install android studio

2.6. Review Pengaturan Instalasi

Kemudian, Anda akan diberikan informasi mengenai komponen tambahan SDK beserta ukuran filenya. Klik Finish untuk memulai proses download komponen-komponen tersebut.

cara install android studio

2.7. Proses Download dan Install SDK Android Studio

Setelah proses download komponen SDK dimulai, Anda hanya perlu menunggunya sampai selesai mengunduh.

Proses download dan instalasi file komponen SDK cukup lama karena ukuran filenya yang cukup besar. Oleh karena itu, pastikan koneksi internet Anda stabil agar tidak terjadi error saat proses instalasi berlangsung.

cara install android studio

Setelah proses download dan install selesai, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

cara install android studio

Selanjutnya Anda bisa mulai untuk membuat Project pertama Anda di Android Studio.

Tutorial Upload File Dengan CodeIgniter


 

Upload File Menggunakan CodeIgniter

Upload file menggunakan CodeIgniter memiliki dua bagian utama yaitu, frontend dan backend. 

Untuk bagian frontend dibuat menggunakan form HTML dengan tipe file input form. Sedangkan pada bagian backend, menggunakan library upload file untuk memproses input file yang dikirim dari form dan menyimpan file ke dalam direktori upload.

Pada panduan ini kami menggunakan localhost XAMPP untuk menjalankan web server. Berikut ini langkah-langkah membuat upload file menggunakan CodeIgniter.

Langkah 1: Download dan Konfigurasi File Codeigniter

Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah akses website resmi CodeIgniter. Di sini, Anda perlu download file CodeIgniter. 

Pada halaman download CodeIgniter terdapat pilihan versi CodeIgniter. Seperti gambar di bawah ini.

Halaman download CodeIgniter

Pada panduan ini kami akan menggunakan versi CodeIgniter 3. Versi ini dipilih karena penggunaannya yang lebih mudah dibanding versi CodeIgniter lainnya. 

Langsung saja klik Download dan tunggu hingga proses download selesai.

Setelah proses download selesai, extract file zip CodeIgniter dengan cara klik kanan lalu pilih Extract All. Tampilannya seperti gambar di bawah ini.

Extract All file CodeIgniter

Kemudian, copy folder CodeIgniter hasil extract ke dalam folder xampp/htdocs. Rename folder CodeIgniter agar mudah diakses saat menjalankannya di localhost XAMPP. 

Lokasi file CodeIgniter

Pada panduan ini kami mengubah nama folder CodeIgniter menjadi firstapp.

Selanjutnya agar CodeIgniter dapat diakses, jalankan XAMPP caranya klik Start pada module Apache dan MySQL. untuk menjalankan web server dan database. 

tampilan XAMPP

Selanjutnya pastikan CodeIgniter bisa diakses di localhost komputer Anda. Untuk mengakses CodeIgniter di localhost, caranya masukkan url localhost ke web browser Anda. Seperti contoh gambar di bawah ini.

halaman CodeIgniter

Langkah 2: Buat Folder Upload

Setelah Anda berhasil melakukan download dan konfigurasi file Codeigniter. Selanjutnya buka folder CodeIgniter. Lalu, buat folder baru dengan nama “upload”.

buat folder upload CodeIgniter

Folder “upload” digunakan untuk menyimpan semua file image, dokumen, pdf, dan lain-lain.

Langkah 3: Create Controller

Selanjutnya masuk ke folder CodeIgniter, cari folder application > controllers. Setelah Anda masuk ke dalam folder controllers kemudian buat file dengan nama ImageUpload_Controller.php. File tersebut digunakan sebagai backend website yang jadi kerangka dan mesin website. 

Agar file tersebut berfungsi sebagai kerangka dan mesin website, tambahkan kode berikut ke dalam file ImageUpload_Controller.php 

<?php 
class ImageUpload_Controller extends CI_Controller
{
    function __construct()
    {
    parent::__construct();
    //load Helper for Form
    $this->load->helper('url', 'form'); 
    $this->load->library('form_validation');
    }
    function index()
    {
        $this->load->view('imageupload_form');
    }
    public function upload() 
    {
        $config['upload_path'] = './upload/';
        $config['allowed_types'] = 'gif|jpg|png';
        $config['max_size'] = 2000;
 
 
        $this->load->library('upload', $config);
 
        if (!$this->upload->do_upload('profile_pic')) 
        {
            $error = array('error' => $this->upload->display_errors());
 
            $this->load->view('imageupload_form', $error);
        } 
        else 
        {
            $data = array('image_metadata' => $this->upload->data());
 
            $this->load->view('imageupload_success', $data);
        }
    }
 
}
?>

Kemudian save menggunakan shortcut keyboard Ctrl+S.

Langkah 4: Create View

Setelah Anda membuat bagian backend di controllers CodeIgniter, Anda harus membuat tampilan frontend upload file pada folder Views. Lokasi folder View ada di application > views.

Kemudian buat dua file baru di dalam folder views. Beri dua folder itu dengan nama imageupload_form.php dan imageupload_success.php. Kedua folder tersebut memiliki kegunaan sebagai berikut:

  • Imageupload_form.php: File ini menampilkan dua tipe data input file, yaitu pilih file dan upload Berisi tampilan formulir HTML yang memiliki tipe data input file.
  • Imageupload_success.php: Menampilkan hasil gambar yang diupload. File ini juga menampilkan link yang bisa Anda klik untuk melihat hasil upload.

Tambahkan kode berikut ke dalam file Imageupload_form.php

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Upload Image di Codeigniter</title>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
</head>
<body>
    <h3>Pilih gambar dari komputer Anda dan klik upload</h3>
    <?php echo @$error; ?> 
    <?php echo form_open_multipart('ImageUpload_Controller/upload');?>
    <?php echo "<input type='file' name='profile_pic' size='20' />"; ?>
    <?php echo "<input type='submit' name='submit' value='upload' /> ";?>
    <?php echo "</form>"?>
</body>
</body>
</html>

Lalu tambahkan kode berikut ke dalam file Imageupload_success.php

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Image Uploaded Success</title>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
</head>
<body>
<div>
        <h3>SELAMAT!!!, gambar telah berhasil diupload</h3>
        <p>Klik di sini untuk melihat gambar yang baru saja Anda upload
            <?=anchor('upload/'.$image_metadata['file_name'], 'View My Image!')?>
        </p>
 
        <p>
            <?php echo anchor('ImageUpload_Controller', 'Go back to Image Upload'); ?>
        </p>
    </div>
</body>
</html>

Kemudian save kedua file menggunakan shortcut keyboard Ctrl+S.

Cek Apakah Upload File CodeIgniter Berhasil 

Untuk menguji apakah CodeIgniter bisa dipakai untuk upload file, Anda dapat mengakses url localhost di web browser Anda. Seperti contoh gambar di bawah ini.

tampilan halaman upload file

Pada url di atas, firstapp adalah nama dari folder CodeIgniter. Jadi Anda bisa menyesuaikan url tersebut dengan nama folder CodeIgniter yang telah Anda buat.

Kemudian klik Pilih File untuk memilih gambar/file yang ingin Anda upload. Lalu klik Upload untuk mengunggah file ke server.

tombol upload file

Apabila proses upload berhasil maka Anda akan mendapatkan tampilan seperti gambar di bawah ini.

Tampilan halaman upload file berhasil

Untuk melihat Image yang baru saja Anda upload klik View My Image. Untuk kembali ke halaman upload file klik Go back to Image Upload.

Selesai! Anda telah berhasil membuat website upload file dengan menggunakan framework CodeIgniter. Bagaimana mudah bukan?

Sudah Bisa Upload File CodeIgniter, Terus Apa Lagi? 

Pada panduan ini Anda telah berhasil membuat fitur upload file website. Namun, kode dan tampilan dari website diatas tentu belum sempurna. Anda harus membuat interface yang lebih menarik dengan menggunakan CSS atau bootstrap. Agar tampilan website yang Anda buat tidak membosankan.

Demikian tutorial membuat fitur upload file di website dengan framework CodeIgniter. Jika Anda memerlukan bantuan dalam memahami kode atau mengintegrasikan kode ke dalam aplikasi CodeIgniter, Anda bisa meninggalkan pertanyaan di kolom komentar di bawah ini.

Manfaat berpikir positif dan senyum

Manfaat berpikir positif dan senyum Sempatkah kalian berdialog dengan diri sendiri? Dimana kala suara-suara kecil di kepala kalian mengisi ...